Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah Semi Permanen di Isimu Selatan, Warga Lansia Selamat dari Maut

By Mohammad Rashya 14 Sep 2025, 08:07:23 WIB Berita Terkini
Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah Semi Permanen di Isimu Selatan, Warga Lansia Selamat dari Maut

Tibawa, 13 September 2025 – Malam yang seharusnya tenang di Desa Isimu Selatan berubah menjadi kepanikan ketika api tiba-tiba melahap rumah semi permanen milik Sumiati Ibrahim, seorang perempuan berusia 65 tahun. Sekitar pukul 21.00 Wita, Sabtu malam itu, warga dikejutkan oleh kobaran api yang cepat membesar di pemukiman tersebut.

Api bermula dari bagian sisi kanan rumah. Amina Mohune, saksi pertama, melihat lidah api menjilat atap dan dinding rumah, lalu segera berteriak meminta pertolongan. Suaranya memecah keheningan malam, membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah. Dengan peralatan seadanya, berupa ember dan wadah berisi air, warga berusaha melawan ganasnya api, namun si jago merah terus merambat hingga membakar ruang tengah dan bagian atas rumah.

Tak lama kemudian, saksi kedua yang juga melihat kejadian langsung berlari ke lokasi untuk membantu. Semakin banyak warga berdatangan, namun upaya manual dengan ember dan air seadanya tidak mampu menandingi kobaran api. Situasi semakin mencekam hingga akhirnya, sekitar pukul 22.15 Wita, mobil pemadam kebakaran Kabupaten Gorontalo tiba bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Dengan kerja sama aparat dan masyarakat, api akhirnya dapat dipadamkan setelah lebih dari satu jam perjuangan.

Namun rupanya, kejadian serupa kembali menggemparkan warga pada dini hari. Sekitar pukul 02.05 Wita, Ledies Pobi, Marlin Dien, dan Galang Sadewa Pobi panik keluar rumah sambil berteriak minta tolong. Api kembali menyambar bagian rumah, membuat warga setempat kembali berjibaku menyiram dengan ember seadanya. Tepat pukul 02.30 Wita, satu unit Damkar tiba di lokasi dan bersama Babinsa serta warga, mereka berusaha keras memadamkan kobaran api hingga akhirnya berhasil dipadamkan total pada pukul 02.45 Wita.

 

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp. 200.000.000. Seluruh isi rumah ludes terbakar, menyisakan hanya dinding gosong dan reruntuhan. Berdasarkan keterangan saksi, kebakaran diduga dipicu oleh ulah Mahmud Mohune yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan. Dugaan ini semakin menguat setelah sejumlah warga melihat gelagat aneh Mahmud sebelum insiden terjadi.

Akibat musibah ini, Sumiati hanya sempat menyelamatkan diri dengan pakaian yang melekat di tubuh. Tidak ada harta benda, surat penting, maupun barang berharga yang berhasil diselamatkan. Kini, ia harus tinggal bersama keponakannya di Dusun Tonulita, Desa Isimu Selatan, mencoba bertahan setelah kehilangan tempat tinggal yang selama ini menjadi rumah kenangan.

Masyarakat berharap, baik pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten, dapat segera memberikan bantuan sosial bagi korban. Kehadiran bantuan dinilai sangat penting, bukan hanya untuk meringankan beban Sumiati, tetapi juga untuk menguatkan solidaritas masyarakat yang terkena musibah serupa.

Peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana yang bisa datang kapan saja. Meski rumah Sumiati telah rata dengan tanah, semangat gotong royong warga, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tim Damkar menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan selalu menjadi kekuatan terbesar dalam menghadapi cobaan.

Dengan berakhirnya kobaran api malam itu, masyarakat kembali diselimuti ketenangan. Namun, kisah duka Sumiati Ibrahim akan selalu menjadi pengingat bahwa musibah bisa datang tiba-tiba, dan hanya kepedulian bersama yang mampu membuat setiap beban terasa lebih ringan.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment