
Menjaga Ketahanan Wilayah, Koramil 1315-02/Limboto Tinjau Titik Irigasi di Desa Tunggulo

Limboto, 12 September 2025 – Suasana persawahan di Desa Tunggulo, Kecamatan Limboto Barat, tampak berbeda pada Jumat pagi. Tepat pukul 09.15 Wita, Koramil 1315-02/Limboto yang dipimpin langsung oleh Letda Inf. Liwang, S.H., turun ke lapangan melaksanakan peninjauan titik-titik pembuatan irigasi. Kehadiran TNI bersama masyarakat memberi warna tersendiri bagi para petani yang menaruh harapan besar pada keberadaan saluran air ini.
Bagi Koramil, kegiatan seperti ini bukan sekadar agenda rutin. Ini adalah wujud nyata pelaksanaan Pembinaan Teritorial (Binter), sebuah program untuk menyiapkan wilayah pertahanan darat sekaligus memastikan keamanan dan kesejahteraan di tingkat kecamatan. Lewat langkah sederhana, TNI memperlihatkan bagaimana sinergi antara aparat dan rakyat dapat berjalan beriringan demi terciptanya ketahanan wilayah yang tangguh.
Peninjauan dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan para Babinsa sebagai pengawas di setiap titik. Di titik pertama sepanjang 300 meter, tampak Koptu Munawir berdiri bersama Ketua Kelompok Tani Guntur, memantau jalannya pekerjaan. Di titik kedua, Peltu Suyanto berkoordinasi dengan Marten Malabali, Ketua Kelompok Tani setempat. Tak kalah serius, Koptu Faisal mengawasi titik ketiga bersama Fahmi Payuyu.
Sementara itu, titik keempat dijaga oleh Sertu Arlin yang berkolaborasi dengan Cili Abdulah, sedangkan di titik kelima Serda Amirul bergandengan dengan Irfan Igirisa. Di titik terakhir, Serka Tumongka mengawasi bersama Sapriadi atau yang akrab disapa Daeng Adi. Sinergi antara Babinsa dan para ketua kelompok tani ini menggambarkan sebuah kerja sama erat yang terjalin di akar rumput.
Kegiatan ini lahir dari kebutuhan mendesak masyarakat Desa Tunggulo. Musim tanam membutuhkan ketersediaan air yang cukup, dan pembangunan irigasi menjadi jawaban atas keresahan petani. Tanpa saluran yang memadai, produktivitas pertanian akan terhambat. Karena itulah, TNI hadir untuk memastikan proses pembangunan berjalan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan rakyat.
Peninjauan berlangsung penuh kebersamaan. Aparat desa, kelompok tani, dan Babinsa saling berdiskusi di tengah sawah, meninjau kondisi lapangan, serta mencari solusi atas tantangan yang ditemui. Semua dilakukan secara terbuka, sehingga terbangun rasa percaya antara masyarakat dengan TNI yang selalu hadir di garda depan.
Harapan besar pun terucap dari masyarakat. Mereka ingin saluran irigasi ini dapat segera dimanfaatkan, bukan hanya untuk memperlancar aliran air, tetapi juga sebagai simbol perhatian negara terhadap petani kecil. Dengan adanya irigasi yang tertata, diharapkan hasil panen meningkat dan kesejahteraan warga pun ikut terdongkrak.
Dari peninjauan ini dapat disimpulkan bahwa irigasi bukan sekadar infrastruktur pertanian, melainkan denyut nadi kehidupan desa. Tanpa air, sawah akan mati, dan tanpa sawah, pangan akan terhenti. Kehadiran Koramil 1315-02/Limboto menegaskan bahwa TNI selalu ada untuk mendukung kebutuhan mendasar rakyat.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Letda Inf. Liwang, S.H., ini menorehkan pesan mendalam. Bahwa menjaga pertahanan tidak hanya dilakukan di barak dan medan latihan, melainkan juga di pematang sawah tempat rakyat menggantungkan hidup. Di Desa Tunggulo pagi itu, TNI, petani, dan masyarakat menyatu dalam satu tekad: membangun desa, menjaga persaudaraan, dan menegakkan ketahanan wilayah.
1.png)