
Menyemai Harapan Baru di Tibawa, Rapat Hambur Tanam Musim Rendengan 2025 Jadi Langkah Bersama Wujudkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani

Tibawa, 11 September 2025 – Aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tibawa siang itu dipenuhi semangat kebersamaan. Pada pukul 14.35 Wita, rapat hambur tanam musim tanam rendengan resmi dimulai. Kapten Infanteri Abdul Kabir Lessy, Danramil 1315-04/Tibawa, hadir langsung memimpin jajaran Koramilnya untuk memastikan kegiatan berjalan lancar, sekaligus memperkuat sinergi lintas sektor demi ketahanan pangan di wilayah.
Sebagai pemimpin di tingkat kecamatan, Kapten Abdul Kabir Lessy tidak hanya menjalankan tugas militer, tetapi juga memikul amanah besar dalam Pembinaan Teritorial (Binter). Tugas ini mengikat erat antara TNI dengan rakyat, menyiapkan wilayah pertahanan sekaligus menjaga stabilitas keamanan. Dengan penuh tanggung jawab kepada Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo, ia memastikan setiap langkah Koramil sejalan dengan kebutuhan masyarakat, termasuk dalam urusan pangan yang menjadi denyut nadi kehidupan.
Tak hanya jajaran TNI, berbagai instansi turut duduk bersama dalam forum tersebut. Terlihat hadir Rizal Lahmudin, S.P. dari Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Provinsi Gorontalo; Sakina Wajir, S.P. mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo; Arfan Akume selaku Koordinator BPP; Rahman H. dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Reza Ambo dari Balai Wilayah Sungai; serta Arini Pratiwi dari Dinas BMKG. Kehadiran Bripda Arman mewakili Polsek Tibawa, Kepala Desa Tolotio Sandra Jafar Biu, S.Ak., hingga para penyuluh pertanian, ketua gapoktan, poktan, dan perwakilan petani semakin menegaskan pentingnya rapat ini sebagai forum bersama.
Suasana rapat diawali dengan pembukaan yang penuh kekhidmatan. Selanjutnya, agenda demi agenda berjalan teratur, mengalir dari sambutan, penjelasan teknis, hingga diskusi aktif. Semua mata tertuju pada upaya bersama mewujudkan musim tanam rendengan yang tertib, terencana, dan memberi hasil terbaik bagi para petani di Tibawa.
Rizal Lahmudin, S.P. membuka jalannya rapat dengan sambutan penuh optimisme. Ia menekankan pentingnya peran BPP sebagai garda terdepan dalam mendampingi petani. Menurutnya, keberhasilan musim tanam bukan hanya soal teknis hambur benih, tetapi juga bagaimana membangun kolaborasi yang erat antara pemerintah, penyuluh, dan petani itu sendiri.
Kapten Infanteri Abdul Kabir Lessy dalam sambutannya menegaskan bahwa TNI melalui Koramil akan selalu hadir mendukung ketahanan pangan. Baginya, sawah dan ladang adalah bagian dari pertahanan negara yang harus dijaga bersama. “Keamanan wilayah bukan hanya dari ancaman luar, tetapi juga dari ketahanan pangan yang kokoh,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Melalui perwakilannya, Sakina Wajir, S.P., Dinas Pertanian menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung para petani. Ia menekankan pentingnya keseragaman waktu tanam agar produksi padi lebih optimal dan serangan hama dapat diminimalisir.
Arini Pratiwi dari BMKG Provinsi Gorontalo memberikan paparan terkait kondisi iklim dan cuaca. Informasi ini menjadi panduan penting bagi petani agar hambur benih dilakukan pada waktu yang tepat, sesuai dengan prakiraan musim hujan yang mulai masuk di bulan September.
Setelah diskusi, kesepakatan pun dicapai. Desa Balahu dijadwalkan hambur pada 11 September sampai dengan 23 Oktober dan tanam pada 24 September sampai dengan 24 November. Desa Datahu dan Desa Tolotio mengikuti jadwal yang sama. Desa Dunggala pun sepakat dengan rentang waktu tersebut. Sementara itu, Desa Molowahu sedikit berbeda, dengan hambur 11 September sampai dengan 23 Oktober, sedangkan tanam dimulai 24 Oktober sampai dengan 24 November. Keseragaman jadwal ini diharapkan menjadi kunci sukses panen rendengan.
Forum semakin hidup ketika sesi tanya jawab dibuka. Para petani menyampaikan harapan, kendala, hingga pengalaman musim lalu. Diskusi berjalan hangat, penuh keterbukaan, dan menjadi ruang bagi semua pihak untuk saling belajar.
Sebelum menutup kegiatan, doa dipanjatkan bersama. Suasana hening menyelimuti aula, menandakan harapan besar agar musim tanam kali ini diberkahi kelancaran dan hasil panen melimpah.
Dari rapat ini, terselip harapan agar para petani di Tibawa lebih sejahtera dan wilayah menjadi lumbung pangan yang kuat. Kerja sama antara pemerintah, TNI, dan masyarakat diharapkan mampu menjawab tantangan pangan di masa depan.
Kegiatan rapat hambur tanam musim tanam rendengan 2025 di Kecamatan Tibawa berjalan sukses, aman, dan lancar. Dengan keputusan bersama, langkah-langkah strategis pertanian telah ditetapkan demi tercapainya hasil yang optimal.
Hadirnya Danramil 1315-04/Tibawa Kapten Infanteri Abdul Kabir Lessy dalam forum ini bukan sekadar menghadiri rapat, melainkan juga meneguhkan komitmen TNI untuk selalu berada di tengah masyarakat. Dari Aula BPP Tibawa, sebuah pesan kuat terpancar: bahwa menjaga tanah, sawah, dan pangan adalah bagian dari menjaga bangsa.
1.png)