Momentum Besar di Tengah Ladang Jagung, Panen Raya Dekalb dan Pertemuan Pedagang DK Warnai Desa Pongaila Kabupaten Gorontalo

Pulubala, 23 September 2025 – Desa Pongaila, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, terasa berbeda dari biasanya. Deretan batang jagung yang menjulang gagah seolah menjadi saksi bisu atas terselenggaranya sebuah momentum besar. Pada hari itu, PT Segar Argo Nusantara bersama para mitra dan pemerintah daerah melaksanakan Panen Raya Jagung Dekalb sekaligus Pertemuan Pedagang Jagung DK Wilayah Gorontalo.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.30 Wita ini dihadiri oleh berbagai pihak. Dari unsur pemerintah, hadir Sekretaris Kecamatan Pulubala, Ucon Arif, S.E., serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo. Dari kalangan perusahaan, tampak Direktur Sourcing PT Segar Argo Nusantara, Kristian, bersama jajaran manajemen termasuk Plant Manager Andika Fernandi Lesmana, Government Relation Wahyu, dan perwakilan Bayer Indonesia yang menjadi mitra strategis dalam pengembangan benih jagung.

Kehadiran para stakeholder tersebut menunjukkan betapa besar perhatian terhadap komoditas jagung, khususnya varietas Dekalb yang sudah terbukti tangguh di lahan Gorontalo. Bahkan, turut hadir juga perwakilan kelompok petani jagung, sekitar 30 orang yang sehari-hari bergelut langsung dengan tanah dan menjadikan jagung sebagai sumber penghidupan.

Acara diawali dengan sambutan Sekretaris Kecamatan Pulubala yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan petani. Ia menyampaikan bahwa jagung tidak hanya menjadi komoditas unggulan daerah, tetapi juga bagian dari strategi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan. Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo yang memberi apresiasi atas kontribusi PT Segar Argo Nusantara dalam membina petani dan memperluas akses pasar jagung.

Suasana semakin hangat ketika perwakilan manajemen PT Segar Argo Nusantara dan PT Bayer Indonesia naik ke panggung untuk menyampaikan harapan mereka. Kolaborasi yang dibangun bukan semata urusan bisnis, melainkan juga mendorong kesejahteraan petani melalui teknologi, akses pembiayaan, serta jaminan pasar.

Prosesi Panen Raya menjadi momen puncak yang ditunggu-tunggu. Dengan semangat gotong royong, para tamu undangan bersama petani memetik jagung Dekalb yang siap panen. Suara riang gembira bercampur dengan derap langkah di tengah ladang, menggambarkan kebahagiaan petani atas hasil kerja keras mereka. Jagung Dekalb yang dipanen hari itu menjadi simbol keberhasilan sekaligus bukti nyata bahwa kerja sama multipihak mampu melahirkan hasil yang membanggakan.

Setelah panen, acara dilanjutkan dengan sesi testimoni dari para petani yang sudah merasakan manfaat jagung Dekalb. Mereka menuturkan bagaimana hasil panen meningkat, kualitas jagung lebih baik, dan daya tahan terhadap penyakit membuat mereka semakin optimis. Testimoni ini menjadi inspirasi bagi petani lain yang ingin bergabung dalam kemitraan.

Selain itu, ada pula diskusi panel dan sesi berbagi informasi terkait teknologi budidaya jagung sehat, kemitraan Better Life Farming (BLF) dengan SAN, serta akses pembiayaan untuk petani. Diskusi ini menjadi ruang interaktif yang mempertemukan gagasan, solusi, dan pengalaman nyata dari para praktisi maupun petani.

Suasana semakin meriah dengan adanya pengundian door prize yang membuat para peserta tersenyum bahagia. Kegiatan ditutup dengan makan siang bersama, diiringi obrolan hangat yang menambah keakraban antara petani, pemerintah, dan pihak perusahaan.

Panen Raya Jagung Dekalb dan Pertemuan Pedagang Jagung DK Wilayah Gorontalo ini bukan hanya sekadar agenda tahunan, melainkan sebuah momentum penting yang memperlihatkan bahwa jagung adalah harapan besar bagi ketahanan pangan bangsa. Gorontalo, sebagai salah satu lumbung jagung nasional, kini semakin mantap melangkah ke depan dengan dukungan teknologi, kemitraan, dan semangat kebersamaan.

Kegiatan berakhir pada pukul 15.30 Wita dalam keadaan aman, tertib, dan penuh optimisme. Dari Desa Pongaila, semangat petani jagung kini meluas, membawa harapan baru bagi masa depan pangan Indonesia.