
Patroli Mandiri Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, Harmoni TNI dan Masyarakat Menjaga Malam, Menguatkan Rasa Aman dan Meneguhkan Persatuan

Gorontalo, 16 September 2025 – Malam yang teduh di Kabupaten Gorontalo menjelma menjadi momentum kebersamaan. Di bawah komando Serka Nolvi Langinusa, jajaran Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo melaksanakan patroli mandiri bersama organisasi masyarakat dan warga setempat. Tepat pukul 20.00 Wita, derap langkah prajurit berpadu dengan semangat masyarakat, menghadirkan potret nyata kolaborasi dalam menjaga ketenteraman wilayah.
Mengemban tugas sebagai benteng pertahanan darat, Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo dituntut lebih dari sekadar menjaga keamanan. Pembinaan teritorial, peningkatan kemampuan prajurit, hingga kesiapan gelar kekuatan menjadi tanggung jawab yang senantiasa dijalankan. Semua itu demi memastikan wilayah tetap kondusif dan masyarakat dapat beraktivitas dengan rasa aman.
Harmoni semakin terasa malam itu. Sepuluh anggota Makodim, lima anggota FKPPI, dan lima tokoh masyarakat turut hadir memperkuat formasi patroli. Kehadiran lintas elemen ini menegaskan bahwa menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat berseragam, melainkan tanggung jawab bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Kesadaran kolektif tersebut menjadi semakin penting di tengah perkembangan Kabupaten Gorontalo yang kian dinamis. Kodim memilih merangkul rakyat karena hanya dengan gotong royong keamanan bisa dirasakan sebagai hasil kebersamaan, bukan sekadar kinerja aparat.
Dengan penuh perencanaan, patroli malam itu dimulai. Pasukan gabungan bergerak menyusuri jalan-jalan utama, dipandu arahan Serka Nolvi. Langkah mereka tidak hanya membawa pengawasan, tetapi juga pesan moral: TNI hadir bersama rakyat, bukan berdiri di atas rakyat.
Sasaran pertama dituju pukul 20.30 Wita di Pasar Bongomeme, Kecamatan Dungaliyo, yang malam itu terpantau tenang. Selanjutnya, pukul 21.15 Wita, rombongan bergerak ke Tugu Tani, Desa Isimu, Kecamatan Tibawa, dengan situasi lingkungan kondusif. Tak berhenti di situ, patroli dilanjutkan ke Jalan GOR, Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat. Hingga akhirnya, pukul 21.45 Wita, rute berakhir di Pertigaan Alfamart Desa Tunggulo dengan kondisi tetap aman dan terkendali.
Setiap titik yang disinggahi memiliki arti strategis, dari pusat ekonomi hingga ruang sosial masyarakat. Dengan pengawasan yang menyeluruh, potensi gangguan dapat ditekan sejak dini, memperkuat rasa aman di hati warga.
Kehadiran TNI bersama masyarakat tidak hanya menghadirkan keamanan malam itu saja, tetapi juga menanamkan keyakinan bahwa kolaborasi adalah kunci ketertiban jangka panjang. Warga merasa lebih tenang, tokoh masyarakat semakin percaya pada peran TNI, dan organisasi masyarakat merasakan kontribusinya dalam menjaga harmoni sosial.
Patroli mandiri ini akhirnya tampil lebih dari sekadar rutinitas. Ia menjelma menjadi simbol persatuan, menegaskan bahwa TNI dan rakyat adalah dua kekuatan yang tak terpisahkan. Dari jalanan Gorontalo yang disusuri malam itu, tersampaikan pesan mendalam: keamanan adalah milik bersama, dan kebersamaan adalah kunci menjaga negeri.
Tepat pukul 22.00 Wita, kegiatan patroli resmi ditutup. Semua rangkaian berjalan aman, tertib, dan penuh nuansa kekeluargaan. Malam itu, Kabupaten Gorontalo bukan hanya terjaga dari potensi kerawanan, tetapi juga diperkuat oleh semangat persatuan antara aparat dan masyarakatnya.
1.png)