
Rapat Monitoring Evaluasi di Hulawa Jadi Ajang Penguatan Sumber Daya Desa

Telaga, 25 September 2025 – Sejumlah pejabat daerah, aparat keamanan, hingga tokoh masyarakat berkumpul untuk mengikuti rapat Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Fasilitasi Intervensi Sumber Daya Pembangunan Desa. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat pembangunan desa yang berkelanjutan.
Rapat yang digagas Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gorontalo tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting. Kepala BNN Kabupaten Gorontalo yang diwakili oleh Seksi P2M Nurliyan Jasin, S.Pd., M.M., menjadi salah satu tokoh yang hadir bersama penyuluh narkoba BNN, Erwin Pakaya, S.Kom. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya memasukkan aspek pencegahan penyalahgunaan narkoba dalam kerangka pembangunan desa.
Selain itu, rapat juga turut dihadiri oleh Ketua EOA LC Centre Gorontalo Lukmanto Abdullah, yang selama ini dikenal aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Hadir pula para camat dari tiga kecamatan, yakni Camat Telaga Jamaludin Bobihu, S.Pd., Camat Telaga Jaya Moh. Rizal Botutihe, S.STP., serta Camat Tilango Syamsu Qamar Y. Mustafa, S.Kom., M.Si. Kehadiran mereka menjadi bukti adanya koordinasi lintas wilayah dalam menyukseskan program pembangunan berbasis desa.
Dari unsur keamanan, Bhabinkamtibmas Polsek Telaga yang diwakili oleh Bripka Hari Prasetyo dan Babinsa Koramil 01/Telaga Biru yang diwakili oleh Sertu Mujiono juga hadir. Keduanya menegaskan bahwa peran aparat keamanan tidak hanya sebatas menjaga stabilitas, tetapi juga aktif mendukung berbagai program pemerintah di tingkat desa.
Tidak hanya aparat, para kepala desa dari Kecamatan Telaga, Telaga Jaya, dan Tilango juga turut hadir dalam rapat tersebut. Kehadiran para kepala desa menjadi kunci penting karena merekalah yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat dan pelaksana utama program pembangunan. Dengan begitu, setiap hasil diskusi di forum ini dapat langsung diterapkan di lapangan.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan yang dilanjutkan dengan pemberian materi oleh narasumber. Materi yang disampaikan lebih menitikberatkan pada strategi intervensi pembangunan desa serta pentingnya memasukkan aspek sosial, termasuk pencegahan narkoba, ke dalam setiap perencanaan. Setelah itu, dilakukan sesi sosialisasi dari para pemateri yang kemudian diikuti dengan tanya jawab.
Dalam sesi diskusi, para peserta terlihat aktif menyampaikan pandangan dan pertanyaan. Beberapa kepala desa menekankan perlunya dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah dan instansi terkait agar program pembangunan di desa dapat berjalan efektif. Sementara itu, aparat keamanan menegaskan kesiapan mereka dalam mendukung setiap langkah pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Rapat kemudian ditutup dengan sesi foto bersama yang mencerminkan kebersamaan lintas sektor. Kebersamaan ini bukan hanya simbol, melainkan wujud nyata dari sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam mewujudkan desa yang mandiri, sejahtera, dan bebas dari ancaman narkoba.
Kegiatan selesai pada pukul 15.30 Wita dengan aman dan terkendali. Forum yang digelar di Desa Hulawa ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam memastikan pembangunan desa benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat serta sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Gorontalo secara keseluruhan.
1.png)