
Serka Laode Kalawara Hadir Sebagai Penceramah, Takziah Hari ke-5 Jadi Penguat Hati Keluarga Almarhumah Sandora Badu

Telaga, 14 September 2025 – Sore itu, Desa Mongolato dibalut suasana haru. Ratusan warga bersama keluarga almarhumah Sandora Badu memadati rumah duka untuk menghadiri rangkaian takziah hari ke-5. Dalam acara yang digelar pukul 16.30 Wita tersebut, Babinsa Koramil 1315-05/Boliyohuto, Serka Laode Kalawara, tampil sebagai penceramah agama dengan membawa pesan penghiburan dan ketabahan.
Kehadiran Babinsa dalam momen duka ini menjadi gambaran nyata bahwa tugas seorang prajurit tidak sebatas menjaga keamanan. Serka Laode menunjukkan perannya sebagai pembina teritorial yang dekat dengan masyarakat. Melalui penyuluhan dan ceramah, ia menanamkan nilai keagamaan sekaligus menguatkan hati warga yang tengah berduka.
Acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Lantunan merdu bacaan tersebut membawa jamaah dalam suasana penuh khidmat, mengingatkan bahwa hidup hanyalah sementara dan setiap jiwa pasti akan kembali kepada Sang Pencipta.
Setelah itu, perwakilan keluarga almarhumah menyampaikan sambutan dengan nada penuh rasa syukur. Mereka berterima kasih atas doa, dukungan, dan kebersamaan masyarakat serta para undangan yang hadir, yang sedikit banyak telah mengurangi beban kesedihan.
Tak ketinggalan, pemerintah desa melalui sambutannya menekankan pentingnya menjaga tali persaudaraan. Kehadiran ratusan warga dan tokoh masyarakat, termasuk Camat Telaga yang diwakili staf, Ketua BPD, para tokoh agama, pemuda, pemudi, hingga imam wilayah Mongolato, menjadi bukti kuatnya rasa kebersamaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Memasuki inti acara, Serka Laode Kalawara menyampaikan ceramah dengan penuh ketulusan. Ia mengingatkan bahwa kematian adalah misteri, tidak mengenal status, kaya maupun miskin. Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 156 dan Surah Al-Anbiya ayat 35 ia kutip sebagai pengingat bahwa setiap yang bernyawa pasti akan kembali kepada-Nya, dan sebaik-baik bekal menuju akhirat adalah ketakwaan.
Usai ceramah, doa arwah dipanjatkan bersama. Jamaah menundukkan kepala dengan khusyuk, memohon kepada Allah SWT agar almarhumah Sandora Badu diampuni segala dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya, dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
Takziah hari ke-5 ini tidak hanya menjadi agenda keagamaan, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antarwarga. Melalui doa dan nasehat yang disampaikan, masyarakat diajak untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian, sembari saling mendukung ketika duka menyapa.
Acara berjalan lancar berkat kerja sama antara keluarga, pemerintah desa, tokoh agama, dan masyarakat. Semua rangkaian tertata rapi, mencerminkan budaya gotong royong dan rasa kebersamaan yang telah melekat kuat di Desa Mongolato.
Menjelang senja, kegiatan takziah berakhir tepat pukul 17.40 Wita. Suasana tenang menyelimuti rumah duka. Kehadiran Serka Laode Kalawara sebagai penceramah meninggalkan kesan mendalam, bahwa Babinsa tidak hanya hadir menjaga wilayah, tetapi juga sebagai penyejuk hati di tengah masyarakat.
1.png)